Kamis (27/01/2022), Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung agendakan bincang santai dengan mengangkat tema Akselerasi Penguatan Mutu Akademik Program Studi bersama Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum., sebagai narasumber dari Dewan pengawas BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
Dalam kegiatan ini Pascasarjana mencoba menggali langkah-langkah jitu untuk pengembangan Program Studi (Prodi) Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, terutama Prodi baru yang masih membutuhkan pendampingan daripada Prodi lama yang sudah jauh berkembang. Tujuan perbincangan ini guna meneciptakan manajemen pengelolaan untuk menyeimbangkan pengembangan antara Prodi di Pascasarjana.
Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag., membuka perbincangan dengan menjelaskan tujuan agenda ini sebagai keterbukaan lembaga dengan pihak ahli untuk perkembangan internal Pascasarjana.
“Saya bersyukur bisa ketemu beliau secara langsung dengan satu kesempatan di acara ini. Acara ini diseleggarakan dengan niat dan tujuan berbagi solusi untuk akselerasi yang seimbang antara prodi baru dan yang sudah berjalan lama, agar dalam manajemennya serta pengelolaan bisa berjalan seimbang dari segi proses maupun hasilnya.” Ujarnya.
Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum. menanggapi, “Dalam hal perkembangan internal, sebenarnya bagian mendasar yang harus diperhatikan adalah suasana akademik di Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk dikembangkan melalui berbagai interaksi akademik antar-sivitas akademika yaitu antar-dosen, antara dosen dengan mahasiswa, antarmahasiswa, dan antara sivitas akademik dengan akademisi atau praktisi eksternal serta masyarakat, termasuk orangtua mahasiswa.”
“Membangun suasana akademik ini bertujuan untuk menciptakan tinjauan manajemen penyelenggaraan Pendidikan, berupa pertemuan para dosen di tingkat Institusi dan program studi untuk membahas berbagai kebijakan serta aturan akademik, kurikulum, evaluasi hasil pembelajaran, sidang akademik kelulusan, koordinasi penyelenggaraan pendidikan, pembahasan tentang kebijakan, aturan, perencanaan maupun evaluasi pelaksanaan Tridharma, dan lain-lain.” Jelasnya.
Dalam sela-sela perbincangan Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum. menambahkan “keterikatan dan keterbukaan internal juga bisa secara bertahap membangun akselerasi perkembangan, salah satunya dengan cara diskusi akademik pada Kelompok ahli, berupa interaksi antar-dosen yang membahas silabus perkuliahan, penyusunan materi dan metode pembelajaran, diskusi ilmiah tentang penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat, penulisan buku, sharing serta laporan kegiatan ilmiah anggota Kelompok ahli di luar kampus/luar negeri, dan lain-lain.”
Wakil Diretur Pascasarjana “Prof. Dr. H. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I.” menyampaikan, “akselerasi pengembangan mutu akademik program studi pada dasar dibangun mulai dari dalam atau internal, yakni membangun interaksi dan koordinasi internal untuk merumuskan jalur manajemen yang cocok sesuai keahlian masing-masing tim.”
“Dengan begitu, laju perkembangan dapat terfokus dan termanajemen dengan baik serta terukur. Tim ahli diperlukan dengan menganalisis program serta penempatan tim pada jalur yang tepat untuk memperoleh kecepatan perkembangan. Hal ini seringkali dilupakan atau masih sering terlewatkan karena terlalu fokus pada hasil dan mengenyampingkan prosesnya sehingga hasil sulit terukur bahkan sulit terlihat jejaknya.” Tambahnya.
Prof. Dr. Iffatin Nur, M.Ag., selaku Host menjelaskan, “akselerasi membutuhkan proses dan jalur yang terukur, serta perencanaan yang jelas agar irama perkembangan dapat terlacak dan bisa di jadikan bahan evaluasi kedepannya. Dengan begini kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi hambatan bisa cepat terselesaikan secara tepat. Dan kedepannya akselerasi pengembangan mutu Progran Studi Pascasarjana terselesaikan secara maksimal dari proses maupun hasilnya.